3 Peristiwa Badai Matahari Terburuk

Badai matahari adalah suatu peristiwa di mana medan magnetik Bumi, berinteraksi dengan Matahari. Badai Matahari berlangsung pada solar flare, dan CME (Coronal Mass Ejection). Singkatnya, solar flare adalah ledakan di Matahari, akibat salah satu kumparan medan magnetik di Matahari terbuka.
 Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi, dan radiasi elektromagnetik pada gelombang sinar X, dan gamma, yang dapat melepaskan energi sebesar  6 × 10²⁵  J. Partikel berenergi tinggi ini membutuhkan waktu 1-2 hari untuk mencapai Bumi, sedangkan gelombang elektromagnetik hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi. 

Gelombang pada Sinar X, dan Sinar Gamma

Sedangkan, CME adalah pelepasan materi dari korona Matahari. Dalam semburan pelepasan materi ini, sekitar 2x1011, sampai 4x1013 kg materi dilontarkan dengan energi sebesar 1022 - 6x1024 J. Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s, sampai 2000 km/s, dengan kecepatan rata - rata 350 m/s, yang membutuhkan waktu 1-3 hari, untuk mencapai Bumi.

Saat mencapai Bumi, partikel berenergi tinggi, akan diarahkan medan magnetik Bumi, seperti biasanya, ke kutub utara, dan kutub selatan. Saat partikel tersebut bereaksi dengan atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara Bumi, terutama nitrogen terionisasi. Sehingga, di Kutub Utara, dan Kutub Selatan, kita dapat mengamati Aurora Borealis.

Cara Aurora Borealis terbentuk di Kutub Utara, dan Kutub Selatan

Berikut adalah kejadian badai matahari terburuk sepanjang sejarah manusia :

1. Peristiwa Carrington 1859

Bintik Matahari pada 1 September 1859 yang diamati, dan digambar oleh Richard Christopher Carrington

Badai Matahari 1859, atau yang dikenal sebagai Peristiwa Carrington, adalah peristiwa semburan Matahari terbesar sepanjang sejarah dunia. Semburan ini pertama kali diamati oleh Richard Christopher Carrington. Itulah mengapa nama dari kejadian ini bernama "Carrington". Pada kejadian ini, seluruh dunia dapat melihat proses terjadinya Aurora Borealis. Namun sayangnya, sistem telegraf di Eropa, dan Amerika Utara mengalami kekacauan, dan pilon - pilon telegraf mengeluarkan percikan api, dan kertas telegraf terbakar.

2. Solar Flare 1989

Kerusakan Utama akibat peristiwa Suar Matahari 1989

Pada bulan Maret 1989, Solar Flare yang diakibatkan oleh Matahari mengakibatkan pemadaman listrik total di Kanada, sehingga memicu 6 juta orang dalam kejadian tersebut berada dalam kegelapan. Akibatnya, pemadaman listrik berlangsung hingga 9 jam. Awalnya, transmisi tenaga listrik di Quebec terganggu. Namun setelah diamati, juga berdampak pada transformator di New Jersey, Amerika Serikat.

3. Solar Flare 1972

Peristiwa ini berlangsung pada tanggal 4 Agustus 1972, yang menyebabkan gangguan komunikasi telepon di Amerika Serikat. Peristiwa ini mengakibatkan perusahaan telekomunikasi AT&T mendesain ulang power system kabel transatlantiknya.

Kejadian ini juga berlangsung di antara 2 peristiwa legendari bagi NASA, karena awak Apollo 16 telah kembali ke Bumi pada bulan April, dan persiapan awak Apollo 17, yang akan mendarat di Bulan pada bulan Desember.

Copyright © Michael Chen, 2017
Copyright © Tempo, 2012
Copyright © NASA, 2005

Related Posts:

Tweet