Propaganda yang Membenci Amerika Serikat

Sebenarnya, sekitar 10 negara atau lebih di dunia membenci Amerika Serikat, namun hanya ada 2 negara yang maju untuk menyebarluaskan video propaganda mereka. Berikut saya sudah mengumpulkan informasi, dan video untuk Anda cekidot-kan :3

Meski, kita ketahui banyak negara yang "terlalu" bergantung dengan Amerika Serikat, seperti urusan pertahanan, dan urusan dalam negeri. Tak jarang, Amerika Serikat juga mencampuri urusan dalam negeri sebuah negara, yang membuat suatu negara itu "membenci" Amerika Serikat. Kebencian itu tidak sebenci yang akan kamu lihat di bawah ini, karena 2 negara di bawah nanti tergolong "nekad", dan berjiwa "ekstrem" dalam mempublikasikan video propaganda mereka.

1. Last Chance - Korea Utara

Video ini berjudul "Last Chance" yang dirilis pada tahun 2016 (tahun ini), dalam video ini menjelaskan bahwa ini adalah kesempatan terakhir Amerika Serikat untuk "tunduk" kepada Korea Utara, kalau tidak maka akan terjadi seperti dalam video. Sejak Kim Il-Sung (presiden abadi Korea Utara pertama) menjabat, beliau sudah menerapkan kenegaraan yang amat ketat.

Bahkan, Korea Utara masih mengingat dalam masa lalu, di mana saat berperang menghabisi Korea Selatan, Amerika Serikat mencampuri urusan mereka. Puncak kemarahan Korea Utara terjadi pada tahun 2010, saat Amerika Serikat mencampuri urusan dalam negeri mereka melalui PBB mengenai HAM, dan kepemilikan nuklir. Saat itu, Kim Jong Un meminta agar Amerika Serikat tidak mencampuri urusan dalam negeri mereka, apabila tidak, Korea Utara tidak segan-segan menghancurkan Korea Selatan, Amerika Serikat, dan sekutunya.

2. Steadfastness 2 - Iran

Iran juga salah satu negara yang membenci Amerika Serikat. Namun, Iran juga salah satu dari 5 negara yang ditakuti Amerika Serikat, selain China, Korea Utara, Rusia, dan Israel (anak buah). Iran adalah negara yang super mandiri, dan bersifat keras mengenai kebijakan dalam negerinya. Iran membenci Amerika Serikat karena sering mengkritik politik, ekonomi, dan kepemilikan nuklir.

Bahkan, pemimpin ke-6 Iran, Muhammad Ahmadinejad "marah" karena mengetahui ilmuwan ahli pembuat nuklirnya dibunuh oleh CIA. Bila dijajarkan, dan dihitung perkiraannya, sekitar 85% warga negara Iran benci kepada Amerika Serikat terutama sejak kejadian "Perudalan Penerbangan Iran Air 655". Apabila terjadi kekacauan, dan adu kemarahan, bisa dipastikan ini menjadi pemicu Perang Dunia ke-3.

Perudalan ini juga diketahui dirudal oleh Marinir Amerika Serikat, yang mengira pesawat itu adalah "pesawat mata-mata Rusia" yang sedang terbang rendah. Kala itu juga, sedang terjadi Perang Dingin antara kedua negara adidaya tersebut. Setelah itu, diketahui juga bahwa, Amerika Serikat tidak pernah minta maaf, dan mengira itu adalah ketidaksengajaan.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Sejak sebelum, dan awal kemerdekaan, Soekarno pernah mengucapkan "Persetan dengan PBB, Amerika kita setrika, Inggris kita linggis". Sobat dapat melihatnya dalam "Arsip Nasional RI" di YouTUBE (kalau ada :p).

Sekian dari saya hari ini, jangan sampai terjadi lagi Perang Dunia, yang diakibatkan oleh negara tak bertanggungjawab, Amerika Serikat juga seharusnya boleh mengkritik halus, asal jangan sampai mengkritik dalam-dalam, dan menjadi pemicu kemarahan, yang berujung dalam perang. Baik, sekian dari saya. Terima kasih :)

Copyright © Michael Chen, 2016

Related Posts:

Tweet